Mengenalkan tari topeng

sudah tidak mengetahui apa dan bagaimana Tari Topeng, salah satu tarian khas dari Jawa Barat dari sekian banyak keanekaragaman tarian yang ada di Indonesia. Karena itu ketika di Kebon Awi Kaffee ada acara pertunjukan Tari Topeng yang dibawakan sendiri oleh pemilik kaffee yang lokasinya berada di daerah Dago, Bandung ini maka saya mengajak keluarga untuk ikut menyaksikannya.

Fahmi putra kami sempat ketakutan ketika diperlihatkan beberapa topeng yang akan digunakan pada saat pertunjukkan. Ya bagi sebagian balita topeng yang terdiri dari beberapa warna dan sebagian tampak garang ini memang cukup menakutkan. Tapi setelah beberapa lama anak mulai terbiasa dan bahkan tertawa-tawa memegang serta memasangkannya di wajah.

Dok. Pribadi

Tidak salah kalau anak-anak zaman sekarang tidak mengenal apa itu Tari Topeng kalau tidak dikenalkan sejak dini oleh orang tuanya. Anak lebih suka menonton animasi, bermain game dan atau meminjam gadget orang dewasa karena akses untuk mengenal dan mengetahui lebih banyak tentang kesenian tradisional sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali.

Hal demikian sangat menggelisahkan hati dan pikiran Ambu Ottih Rostoyati. Karena itu penari sekaligus pemilik Kaffee Kebon Awi ini berniat ingin melestarikan tarian tradisional khas Jawa Barat khususnya Tari Topeng.

Ambu Ottih dok. Pribadi

Tari Topeng di Jawa Barat terkenal berasal dari Cirebon. Namun karena akulturasi tari topeng banyak menyebar dan diklaim oleh beberapa wilayah. Sehingga ada juga Tari Topeng Parahyangan yang merujuk kepada wilayah tariannya berasal yaitu di wilayah priangan.

Selain gerak gerik dan gemulainya Tari Topeng yang memperlihatkan kreasi seni yang begitu tinggi, Tari Topeng juga memberi pelajaran hidup dan filosofi watak manusia.

Topeng yang silih berganti dipakai oleh penari itu memiliki arti dan makna yang sangat dalam jika dikaitkan dengan hidup dan kehidupan umat manusia.

Dok pribadi

Pada umumnya ada 5 jenis topeng yang dipakai saat pertunjukkan Tari Topeng. Yang pertama wajah bayi, manusia baru lahir yang masih suci.

Topeng kedua menggambarkan wajah anak-anak. Saat dimana manusia memasuki masa-masa yang lincah dan menggemaskan.

Topeng ketiga menggambarkan manusia dewasa. Masa dimana segala kelakuan baik buruk dipertanggungjawabkan.

Yang keempat adalah topeng bijaksana. Salah satu manusia yang penuh dedikasi, perjuangan dan berbudi pekerti.