cirebon
Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli
Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli
• Soedarsono
: “Tari adalah sebuah ungkapan dari dalam jiwa manusia yang di ekspresikan
melalui gerakan ritmis yang indah (estetis)”. Maksud dari Dr. Soedarnoso
ungkapan rasa adalah keinginan dari dalam diri seorang yang melimpahkan atau
menujukan rasa dan emosional seorang tersebut. Sedangkan gerakan ritmis yang
indah adalah gerakan tubuh yang disesuaikan dengan irama nada yang
mengiringinya, sehingga menciptakan daya pesona yang memikat bagi yang
melihatnya”.
• Corrie
Hartong : “Tari adalah perasaan yang mendesak dari dalam diri manusia, yang
mendorong untuk mencari ungkapan yang berbentuk gerakan yang ritmis”. Jadi
maksudnya adalah dikatakan tari jika gerakan itu ritmis”.
• Yulianti
Parani : “gerakan ritmis yang keluar dari sebagian tubuh atau seluruhnya yang
dilakukan seseorang ataupun kelompok yang disertai dengan ekspresi tertentu”.
• Aristoteles
: “Gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia saat mereka
bertindak”.
• Sachs :
“Suatu ungkapan jiwa manusia melalui suatu gerak berirama yang mempunyai nilai
tertentu”.
• Pangeran
Suryadiningrat : “Tari adalah gerakan yang dihadirkan oleh seluruh anggota
tubuh seseorang yang dilakukan selaras dengan irama musik dengan maksud
tertentu”.
• Enoch
atmadibrata : “Tari adalah gerakan tubuh yang tersusun di dalam suatu ruang dan
berlandaskan irama dan gerak”.
• Bagong
Sudito : “Seni tari adalah suatu seni berupa sebuah gerakan ritmis yang menjadi
alat ekspresi manusia”.
• I Gede
Ardika : “Seni tari adalah suatu hal yang mampu untuk melaraskan gerak tubuhnya
dengan irama tertentu”.
• Haukins :
“ Seni tari adalah suatu ungkapan jiwa yang dijadikan bentuk suatu gerakan oleh
imajinasi penciptanya sendiri”.
• Irmgrad
Bartenieff dan Forrestine Paulay : “Seni tari adalah suatu bentuk seni
ekspresionostis yang menggambarkan sikap jiwa manusia terhadap sebuah konflik
dan masalah di dunia modern”.
• Kamaladevi
Chattopadhaya : “Tari adalah suatu desakan dari diri seseorang yang
mengharuskan untuk diluapkan dan berbentuk gerakan yang ritmis”.
• Judith
Lynne Hanna : “Seni tari adalah seni plastis dari gerak visual yang terlihat
sepintas”.
• M.A
Theodora Retno Maruh : “Seni tari adalah suatu karya seni gerak yang tak akan
pernah bersifat kontemporer”.
• Kamala
Devi Chattopadhyaya : “Seni adalah suatu insting yang mendesak emosi dari dalam
diri manusia yang mendorong”.
Unsur-Unsur Seni dalam Tari
Suatu tari tidak bisa dikatakan seni bila tidak memenuhi
unsur yang ada di dalamnya. Dengan adanya unsur-unsur tersebut maka akan
tercipta gerakan ritmis yang indah.
Seni tari mempunyai dua unsur, yaitu unsur utama dan unsur
pendukung
Unsur utama dalam seni tari
• Wiraga
(Raga) : Sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik dengan posisi
duduk ataupun berdiri.
• Wirama
(Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan
badan dengan musik pengiringnya, baik dari segi tempo maupun iramanya.
• Wirasa
(rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah perasaan yang
ada di dalam jiwa, melalui sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi penarinya.
Unsur pendukung seni tari
Unsur pendukung hanyalah sebuah ajang untuk memikat orang
yang melihat agar sebuah tarian lebih menarik. Sebetulnya jika unsur ini tidak
dipenuhi maka suatuk gerakan yang ritmis sudah dikatakan gerakan seni tari.
Tapi ada baiknya jika unsur pendukung seni tari juga dipenuhi, supaya lebih
memiliki daya pesona jika digunakan pada sebuah pementasan atau pertunjukan.
Unsur tersebut adalah.
• Ragam
gerak
Sebuah tari akan terlihat indah bila seluruh anggota badan
berkaloborasi. Bukan hanya kaki dan tangan, kombinasi dari raut muka dan lirikan
mata juga ekspresi wajah akan menambah daya tarik tersendiri. Sehingga tarian
tersebut akan terlihat lebih estetis.
• Ragam
iringan
Suatu tari bisa dinikmati jika diiringi dengan musik yang
ritmis dan cocok dengan gerak suatu tarian. Sehingga menampilkan paduan yang
indah antar gerakan dan musik. Namun, tari akan jauh lebih indah dan dapat
dinikmati jika diiringi dengan keluarnya suara dari tubuh penarinya. Baik
berupa tepukan, hentakan, maupun terikan.
• Rias dan
kostum
Sebuah tarian tidak akan lengkap jika tidak memenuhi semua
unsur. Begitu juga dengan unsur rias dan kostum. Tanpa rias wajah dan kostum,
sebuah tarian akan terasa hambar. Tidak bermakna, juga tidak menarik ditonton.
• Pola
lantai/bloking
Tarian juga akan terlihat lebih berseni jika pola lantainya
terlihat indah. Penari tidak hanya berdiri pada satu titik saja. Penari harus
menyesuaikan dengan tempat dan penontonya. Istilah lainya adalah penguasaan
panggung. Lalu, jika tariannya dilakukan dengan berkelompok, maka gerakannya
juga harus tertata rapi antar sesama penari. Supaya terlihat bagus di mata para
penonton.
Jenis-Jenis Seni Tari
1. Pada
dasarnya, seni tari dapat dikelompokkan menjadi dua jenis tari.
2. Dari
kedua itu maka kita bisa mengetahui perbedaan dari seni tari sendiri.
3. Dua macam
berbedaan itu bisa dilihat dari jumlah penarinya dan macam genre/aliranya.
1. Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya
Dalam sebuah tarian pasti ada sebuah subjek utama yang
menjalankan tarian tersebut. Subjek tersebut adalah penari. Yang lain hanya
pendukung agar lebih terlihat indah saja. Seperti para pemain musik yang
mengiringi tari tersebut, dan lain sebagainya. Maka dari itu, tidak akan
dikatakan seni tari jika subjek utama ini tidak ada. Dalam hal ini maka dapat
dikelompokkan menjadi tiga kategori. Berikut penjabarannya.
• Tari
tunggal (solo)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh satu orang penari. Baik
itu penari laki-laki maupun perempuan. Contoh : Tari Gatotkaca asal Jawa
Tengah.
• Tari
berpasangan (duet)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh dua orang penari. Baik
itu penari laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, ataupun
campur laki-laki perempuan. Contoh : Tari Topeng asal Jawa Barat.
• Tari
berkelompok (group)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh banyak orang atau
berkelompok. Penari biasanya lebih dari dua orang. Baik dilakukan dengan
laki-laki semua, perempuan semua, ataupun campur laki-laki dan perempuan.
Contoh : Tari Saman asal Aceh.
2. Tari Berdasarkan Genre/Aliranya
Seni tari juga dibedakan berdasarkan genre atau alirannya.
Dalam hal ini mencangkum aliran gerakan
tarian itu sendiri dan variasi musik yang dibawakan. Aliran seni tersebut dapat
dikelompokan menjadi lima kategori.
1. Tari tradisional
Seni tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa
ke masa sejak zaman dahulu, yang dilestarikan lalu menjadi budaya di sebuah
daerah. Dalam tarian tersebut terdapat nilai, filosofi, simbol dan unsur
religius. Tari tradisional biasanya tidak berubah dari masa ke masa. Dari segi
pakaian tari, rias, kostum, dan tarian itu sendiri. Karena tarian seperti ini
biasanya salah satu tujuannya adalah agar tetap terjaga dan tidak hilang
dimakan zaman.
• Tari
tradisional klasik
Tari ini merupakan tarian tradisional yang dikembangkan oleh
kalangan bangsawan istana atau keraton saja. Dikatakan bahwa tarian ini tidak
boleh diganti gerakannya, pun juga semua jenis tari tradisional memang tidak
bisa diganti gerakannya. Jika tarian tersebut diganti atau hanya sekedar
ditambah, yang isi tarian tersebut adalah budaya kerajaan, maka hanya akan
merusak nilai sebuah tarian itu sendiri. Walaupun zaman sudah berganti puluhan
tahun, atau bahkan ratusan tahun. Tarian itu tidak boleh diotak-atik. Ciri seni
tarian tradisional klasik adalah tarian yang bernuansa anggun dan berwibawa,
juga jubah dan aksesoris mewah yang dikenakan oleh para penari. Biasanya tarian
ini diadakan untuk menyambut sebuah tamu kehormatan dan berkebangsaan.
• Tari
tradisional kerakyatan
Kebalikan dari tari tradisional klasik, tari tradisional
kerakyatan justru dikembangkan dari masyarakat kaum bawah atau rakyat biasa.
Berbeda dengan tradisional klasik, tarian yang satu ini gerakannya tidak
terlalu baku. Bahkan bisa di satu padukan dengan gerakan baru yang lebih
menarik. Karena tarian ini tidak harus memilki syarat yang berbelit untuk
melakukannya. Dari segi gerakan maupun penampilan. Tari tradisional kerakyatan
biasanya di laksanakan atau di adakan dalam bentuk upacara perayaan dan sebagai
tari pergaulan.
cirebon
mahasiswa
menurut para ahli
pengertian
sanggar seni manunggaling dharmasastra
seni tari
tari topeng
Posting Komentar
0 Komentar